Rabu, 29 Juli 2015
Artikel Diskusi Koperasi "Kualitas dan kuantitas Kader Kopma, Pentingkah?"
KUALITAS DAN KUANTITAS KADER KOPMA,
PENTINGKAH?
Setiap
unsur dalam kehidupan ini tidak lepas dari perbincangan tentang kualitas dan
kuantitas, bahkan kedua hal tersebut seringkali menjadi permasalahan cukup besar
yang perlu didiskusikan dan diselesaikan dengan jalan yang cukup panjang.
Sebagai contoh kecil, ketika kita harus memilih untuk membeli baju dengan bekal
uang hanya Rp. 100.000,- maka kita akan dihadapkan pada dua pilihan. Membeli
satu baju saja dengan kualitas yang cukup baik atau kualitas rendah tetapi bisa
membeli dua baju? Begitu pula ketika kita dihadapkan pada pilihan untuk membeli
ikan. Kita dihadapkan pada dua pilihan, apakah akan membeli satu ikan yang
ukurannya cukup besar atau membeli banyak ikan dengan ukuran yang kecil?
Permasalahan
tersebut tidak hanya terjadi dalam kehidupan pribadi manusia saja, karena dalam
kehidupan sosialnya pun permasalahan tersebut tidak bisa dihindari. Maka,
organisasi sebagai salah satu sarana kehidupan sosial manusia tentu akan
menemukan permasalahan tersebut. Apalagi ketika suatu organisasi diharuskan
untuk memiliki generasi/kader, maka akan dihadapkan pada pilihan yang cukup
berat. Sedikit kader tapi berkualitas, atau banyak kader dengan kualitas yang
biasa saja.
Kualitas
dan kuantitas memang merupakan hal yang berbeda. Tetapi keduanya seringkali
disandingkan dan seolah selalu berdampingan. Jika kuantitas merupakan suatu
nilai yang dapat dihitung, maka kualitas nilainya tidak dapat dihitung dan
biasanya berdasarkan pada pendapat orang lain seperti baik buruknya sifat
seseorang, tampan, cantik, dan lain-lain. Kuantitas dan kualitas biasanya
berbanding terbalik, misal ketika kuantitas cenderung lebih tinggi maka
kualitas cenderung rendah. Sebaliknya, ketika kuantitas lebih rendah, maka
kualitas cenderung lebih tinggi, meski tak selamanya begitu.
Berbicara
masalah kualitas dan kuantitas, pada hari Jum’at, 29 Mei 2015 Bidang
Pengembangan Sumber Daya Anggota (PSDA) KOPMA Bumi Siliwangi UPI
menyelenggarakan salah satu program kerjanya yaitu Diskusi Koperasi dengan Tema
“Kualitas dan Kuantitas Kader KOPMA,
Pentingkah?” yang dihadiri oleh 31 orang anggota dari semua komisariat
(Kopma tingkat fakultas). Nampaknya tema yang diangkat cukup menarik para
anggota, karena dari awal sampai akhir diskusi berjalan dengan cukup lancar
diikuti dengan keaktifan semua peserta diskusi.
Sempat
terjadi perdebatan yang cukup panjang antara peserta diskusi, karena tentunya
organisasi KOPMA berbeda dengan organisasi mahasiswa lain khususnya di
Universitas Pendidikan Indonesia. Jika permasalahan tersebut dipertanyakan pada
organisasi lain, mungkin akan mudah saja dijawab, karena tentu kualitas lah
yang lebih penting untuk memajukan keorganisasiannya. Akan tetapi, lain halnya
jika permasalahan tersebut dipertanyakan pada organisasi KOPMA. Mengingat KOPMA
merupakan organisasi/Unit Kegiatan Mahasiswa yang mempunyai peran dan fungsi
ganda. KOPMA Bumi Siliwangi UPI mempunyai fungsi ganda, yaitu selain berfungsi sebagai
wahana pelayanan dan peningkatan kesejahteraan mahasiswa, juga sebagai wahana
pendidikan yaitu tempat pembentukan kader koperasi (human investment).
Bagi
KOPMA, kuantitas tentunya sangatlah penting karena modal berasal dari anggota.
Apalagi KOPMA Bumi Siliwangi UPI bergerak dalam bidang konsumsi dan jasa.
Begitu juga dengan kualitas, tentu organisasi manapun sangatlah memperhatikan
kualitas kadernya, terlebih lagi KOPMA merupakan bagian dari Koperasi dan
mempunyai undang-undang. Dimana dalam salah satu pasalnya disebutkan bahwa
salah satu prinsip Koperasi adalah pendidikan. Tentu dari pendidikan inilah akan
tercipta kader-kader yang handal dan berkualitas. Dari kader yang berkualitas
itu lah Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi UPI bisa bertahan sampai saat ini dan
menjadi salah satu KOPMA terbaik di Indonesia.
Berdiskusi
masalah kualitas dan kuantitas memang tak kunjung selesai, sampai akhirnya
disimpulkan bahwa kualitas dan kuantitas kader memang sama-sama penting bagi
Koperasi Mahasiswa karena kualitas dan kuantitas seperti halnya kura-kura dan
tempurungnya yang tidak bisa dipisahkan. Namun, ada satu kalimat menarik yang
disampaikan oleh salah satu peserta diskusi bahwa “kualitas adalah penting dan kuantitas adalah perlu” bagi
perkembangan dan kemajuan KOPMA Bumi Siliwangi UPI.
BRAVO KOPERASI!
BRAVO KOPERASI!
PSDA KOPMA BS UPI 2015-2016
L